Friday, 20 November 2015

Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada - Chrisye feat Ahmad Dhani

 
     Chrisye, pria bernama lengkap Chrismansyah Rahadi ini lahir 16 September 1949. sebelum menjadi solois, chrisye lebih dahulu bergabung dengan sebuah band bernama Sabda Nada yang kemudian diubah menjadi Gipsy. Namanya sebagai penyanyi mulai dikenal begitu menyanyikan lagu "lilin-lilin kecil".

     Salah satu lagunya yang berbau islami adalah lagu Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada ini. Lagu duet dengan Ahmad Dhani ini populer di tahun 2000an. Liriknya yang langsung menohok keimanan seseorang ini membuat banyak pendengarnya berpikir ulang tentang arti kehidupan.
 
     Seperti memberi tau manusia tentang arti setiap ibadah yang mereka lakukan. Apakah benar-benar karena Allah SWT.

     Liriknya ciamik dan memang Ahmad Dhani ahli dalam hal itu. Namun beberapa isu berkata bahwa musiknya bukanlah ciptaannya melainkan hasil jiplak. Tapi ternyata tidak, Ahmad Dhani meminta ijin untuk membawakan lagu itu. Lagu ini diambil dari lagu seorang penyanyi Swedia bernama Stephen Simmond dengan lagu berjudul Tears Never Dry. Langsung aja cek ke Kaskus , soalnya gue lihat dari situ. Berikut makna dan liriknya menurut gue.

Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada
Chrisye feat Ahmad Dhani

Apakah kita semua
 Benar-benar tulus 
Menyembah pada-Nya
 Atau mungkin kita hanya 
Takut pada neraka 
Dan inginkan surga
(Lirik awal tanpa tendeng aling-aling langsung menohok kita dengan sebuah pertanyaan, apakah kita tulus menyembah Allah SWT atau karena ada alasan lain, yaitu takut pada neraka dan ingin surga. Benarkah kita beribadah untuk Allah SWT ataukah karena takut siksa nereka. Benarkah kita ibadah karena mencintai-Nya, atau karena inginkan surga.


Jika surga dan neraka tak pernah ada 
Masihkan kau bersujud kepada-Nya 
Jika surga dan neraka tak pernah ada
 Masihkah kau menyebut nama-Nya
(Bayangkan jika Surga dan Neraka tak pernah ada, mungkin mereka yang takut siksa neraka akan terus bermaksiat, mereka yang inginkan surga akan meninggalkan ibadahnya. Seperti anak kecil nakal yang akan terus nakal karena tak pernah ada hukuman, atau seperti murid yang merasa tak perlu belajar karena tak ada nilai. Padahal anak kecil nakal itu yang akan rugi sendiri bila ia terus nakal, dan sesungguhnya murid itu sendiri yang akan memetik manfaatnya bila ia belajar. Allah SWT tak pernah butuh kita, kitalah yang membutuhkannya.)


Bisakah kita semua 
Benar-benar sujud sepenuh hati
 Kar`na sungguh memang Dia
 Memang pantas disembah
 Memang pantas dipuja
(Lirik disini menyuruh kita mulai saat ini, untuk benar-benar beribadah karena Allah SWT. Karena memang Ia pantas untuk itu semua.)

No comments:

Post a Comment